Rabu, 01 Maret 2017

Program Pencetak Wirausaha Peduli Lingkungan Pertanian



PRO-MEN GJ (Program Permen Genjer Jahe) sebagai Pencetak Wirausaha Peduli Lingkungan Pertanian
Oleh : Mayang Putri Rinda Pratiwi
Abstrak: Tanaman genjer merupakan tanaman yang jarang dimanfaatkan oleh para petani. Kebanyakan tanaman genjer dibasmi dan dibuang karena sifatnya sebagai parasit pada tanaman padi. Meskipun demikian, tanaman genjer dapat dimanfaatkan dengan mengkombinasikan antara genjer dengan jahe untuk menghasilkan suatu produk permen. Bahan dasar dari produk ini adalah genjer serta jahe sebagai pelengkap. Usaha produksi permen ini tidak hanya dapat menciptakan peluang bisnis baru bagi petani namun juga menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
Kata kunci: genjer, jahe, permen, dan wirausaha
Indonesia merupakan negara agraris dengan lahan pertanian yang cukup luas dan keanekaragaman hayati yang sangat beragam. Hal ini menjadikan sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga dalam hal ini, pertanian mempunyai kontribusi penting baik terhadap perekonomian maupun terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakatnya. Salah satunya adalah kebutuhan beras yang berasal dari tanaman padi. Di area persawahan terdapat banyak gulma pengganggu tanaman padi yang meresahkan para petani, misalnya saja adalah tanaman genjer. Sifatnya yang parasit menyebabkan tanaman genjer jarang dimanfaatkan oleh para petani.
Saat ini banyak dijumpai produk permen dengan cita rasa yang sangat manis. Permen yang beredar di pasaran, hampir sebagian besar mengandung kadar glukosa yang cukup tinggi sehingga berbahaya bagi kesehatan gigi dan tubuh manusia. Meskipun demikian, banyak masyarakat bahkan anak kecil yang mengonsumsi permen secara berlebihan sehingga mengancam pertumbuhan gigi pada anak-anak.

KEUNGGULAN GENJER DAN JAHE
Tanaman genjer (Limnocharis flava) biasanya dikonsumsi sebagai sayuran. Pengolahan genjer sebagai sayuran dilakukan dengan cara pengukusan genjer segar hingga menjadi setengah matang yang dikonsumsi sebagai lalapan. Daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Selain dikonsumsi, genjer digunakan sebagai pakan makanan ternak, dengan cara batang genjer dicacah menjadi bagian kecil-kecil, kemudian dicampur dengan bekatul atau dedak.
  
Jahe dikenal mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti masuk anigin, batuk dan diare. Jahe juga sering dibuat sebagai wedang yang dapat digunakan untuk menghangatkan tubuh. Selain itu jahe juga berkhasiat untuk mengobati sakit gigi, melancarkan peredaran darah, serta membersihkan kotoran dalam tubuh.
PRODUK PERMEN GJ (GENJER JAHE)
Produk permen genjer jahe dapat memberi peluang bisnis bagi wirausaha khususnya bidang pertanian. Nilai tambah dari produk ini adalah biaya produksi yang tidak terlalu banyak, sehingga dapat meminimalisir pengeluaran produksi. Dalam hal ini ditemukan inovasi yaitu merubah gulma tanaman padi menjadi sebuah produk baru yang ramah lingkungan.
Permen GJ (Genjer Jahe) ini layak diproduksi dan bersaing dengan produk permen lain di pasaran. Alasan pertama yaitu produk ini memiliki keunikan bahan dasar yaitu berupa genjer. Keunikan inilah yang diharapkan dapat menarik konsumen untuk mengonsumsi produk. Alasan kedua yaitu produk ini menawarkan manfaat untuk kesehatan tubuh. Kebanyakan produk permen hanya mengutamakan esensi rasa. Itulah beberapa alasan mengapa permen GJ (Genjer Jahe) layak untuk dibisniskan atau dibuat sebuah wirausaha. Sehingga diharapkan para wirausaha mampu memproduksi genjer sebagai bahan dasar yang berasal dari gulma persawahan menjadi sebuah produk berupa permen yang layak jual dengan nilai ekonomis yang tinggi.

TAHAP PEMBUATAN DAN PEMASARAN PERMEN GENJER JAHE
Adapun cara pembuatan produk permen Genjer Jahe adalah sebagai berikut. Pertama, kumpulkan tanaman genjer, cuci hingga bersih. Selanjutnya, jemur tanaman genjer yang sudah bersih ditempat yang sedikit cahaya hingga kering. Setelah itu, haluskan tanaman genjer yang sudah kering dan larutkan gelatin dengan air. Campurkan glukosa, air, citroen zuur, pewarna, dan gula pasir hingga larut. Kemudian, tambahkan jahe yang sudah diekstrak sarinya kemudian campurkan. Tuangkan di atas cetakan, tunggu hingga mengeras. Permen siap dikemas dan dipasarkan.
Setelah produk selesai diproduksi, maka langkah selanjutnya adalah pemasaran produk tersebut. Para wirausaha dapat memasarkan produk dengan berbagai cara. Cara yang pertama adalah pemasaran melalui pendistribusian ke ruko terdekat di sekitar tempat produksi. Pendistribusian melalui ruko ini merupakan cara ini membutuhkan keyakinan pemilik ruko yaitu dengan meyakinkan pemilik ruko mengenai produk yang akan ditawarkan. Tentu hal ini tidak mudah. Perlu keterampilan dalam hal persuasi. Selanjutnya, pemasaran melalui media sosial. Para wirausahawan dapat memanfaatkan teknologi komunikasi yang serba canggih saat ini. Unggah foto produk beserta penjelasan mengenai produk pada media sosial.

PENUTUP
Tanaman genjer merupakan salah satu tanaman yang berbahaya di area persawahan karena sifatnya sebagai gulma. Namun demikian, tanaman genjer yang dipadukan dengan jahe dapat dijadikan sebuah produk permen. Produk permen genjer jahe merupakan peluang bagi wirausaha yang tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomis tetapi juga wirausaha yang peduli lingkungan.

DAFTAR RUJUKAN
Anonim, 2011. Uraian Tanaman Dan Taksonomi tumbuhan Kangkung. Universitas Sumatra Utara (diakses pada tanggal 20-12-2016 jam 12:30 WIB) http://repository.usu.ac.id. 
Anonim, 2013. FLORA edisi Tanaman Genjer (diakses pada tanggal 20-12-2016 jam 14.00 WIB) http://www.e-jurnal.com/2013/12/jenis-jenis-gigi.html.
Hutapea, Tetty Nova Aselina Hutapea, 2011. Pengaruh Perbandingan Konsentrasi Sukrosa dan Sari Buah Cempedak (Artocarpus integer (Tunb.) Merr.) Terhadap Kualitas Permen Jelly Selama masa simpan (diakses pada tangggal 20-12-2016 jam 14:25 WIB) http://e-journal.uajy.ac.id/1280/.
Santoso, H.B. 1994. Jahe Gajah. Kanisius: Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar